Home Otomotif Perbedaan Transmisi Konvensional dan CVT

Perbedaan Transmisi Konvensional dan CVT

914
0
SHARE

Tahukah Anda ada berapa jenis transmisi pada kendaraan beroda empat? Umumnya, gigi mobil dikelompokkan menjadi dua: manual dan matic. Namun, sebetulnya transmisi mobil matic memiliki klasifikasi lagi. Ya, gigi mobil matic terbagi dua, yakni konvensional (atau AT) dan CVT (atau continuously variable transmission). Kinerja serta kualitas keduanya sama-sama bergantung pada oli kendaraan roda empat jenis transmisi.

Lalu, apa yang membedakan kedua transmisi ini? Temukan ulasan lengkapnya dalam paragraf berikut.

Cara kerja transmisi konvensional dan CVT

Mengutip situs Car and Driver, untuk memahami cara kerja kedua transmisi ini, Anda perlu memahami dulu bagaimana transmisi manual bekerja. Sebagai gambaran, transmisi manual memiliki sejumlah roda gigi yang perpindahannya dikontrol sepenuhnya oleh pengemudi.

Nah, transmisi konvensional juga memiliki sejumlah roda gigi, akan tetapi, semuanya dikontrol oleh sistem hidrolik yang mengikuti tekanan dari tenaga (gas) dari pengemudi, tanpa kontrol dari pengemudi itu sendiri.

Sementara transmisi CVT—walau sama-sama matic—tidak memiliki roda gigi. Melainkan, transmisi satu ini memakai sistem katrol dengan jumlah sebanyak dua buah. Katrol yang satu terhubung pada mesin, sedangkan katrol yang satu lagi terhubung ke roda mobil. Sebuah sabuk fleksibel menghubungkan dua katrol ini saat mobil dikendarai.

Lebar katrol akan akan membesar ataupun mengecil sesuai dengan besaran daya yang dibutuhkan oleh mobil saat dikendarai. Sebab katrol dan sabuk bersifat fleksibel, rasio gigi yang dihasilkan bisa tak terbatas. Sedangkan pada transmisi konvensional, jumlah roda gigi bersifat tetap. Inilah perbedaan lain transmisi CVT dan konvensional.

Pilih konvensional atau CVT, ya?

Keunggulan pertama transmisi konvensional ialah hening dan bebas bising. Selama mobil dikendarai, transmisi konvensional tidak akan menimbulkan suara dengung keras. Dengan sistem roda gigi hidrolik, transmisi konvensional memberikan pengalaman berkendara yang lebih menarik pada pengemudinya. Sebab, pengemudi memiliki kontrol yang lebih baik terhadap perpindahan roda gigi dalam transmisi. Selain itu, transmisi konvensional juga lebih mudah dan murah untuk dirawat.

Di sisi lain, transmisi CVT merupakan pembaharuan dari transmisi konvensional. Artinya teknologi yang dimiliki transmisi ini lebih baik. Buktinya adalah transmisi CVT bisa memberikan pengalaman berkendara lebih halus dibandingkan dengan pendahulunya. Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, transmisi ini juga bisa mengubah rasio gigi sampai tak terbatas. Dampaknya adalah transmisi CVT bisa menghemat konsumsi bahan bakar yang lebih banyak, terutama saat digunakan di dalam kota. Keunggulan selanjutnya ialah kemudahan saat melaju di lampu merah atau melewati jalanan yang menanjak.

Nah, sekarang Anda sudah tahu perbedaan mendasar sekaligus keuntungan masing-masing transmisi, kan? Semoga ulasan di atas bisa membantu mengatasi kebimbangan Anda saat hendak memilih satu di antara keduanya, ya.