Home Kesehatan Napas Bayi Terdengar Keras saat Tidur, Kenapa ya?

Napas Bayi Terdengar Keras saat Tidur, Kenapa ya?

500
0
SHARE

Pernapasan menjadi salah satu kunci penting agar kita dapat selalu hidup sehat. Bagaimana tidak, tanpa adanya oksigen yang cukup dalam tubuh, maka sel-sel serta organ tubuh, termasuk otak, tidak akan berfungsi secara sempurna. Itulah kenapa, banyak yang memiliki masalah pernapasan sampai menyediakan alat nebulizer di rumah agar bisa digunakan saat masalah tersebut muncul. Namun tentunya, penggunaan alat ini biasanya tetap menyesuaikan kebutuhan dan juga arahan dari dokter yang menangani penyakit tersebut.

Penyebab Napas Bayi Terdengar Keras saat Tidur

Masalah pernapasan tentunya tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, tetapi juga semua umur termasuk bayi. Inilah yang sering membuat para orang tua khawatir ketika mendengar suara napas bayi keras saat tidur.

Lalu, jika hal ini terjadi pada bayi Anda, haruskah Anda langsung membawanya ke dokter? Sebelum memutuskan, yuk, cari tahu dulu apa saja yang membuat napas bayi terdengar keras saat tidur berikut ini:

Saluran Pernapasan Masih Sempit

Saat bayi baru lahir, organ tubuhnya masih belum dapat berfungsi secara sempurna, termasuk sistem pernapasannya. Lendir dalam hidung akan sering menyumbat saluran pernapasannya sementara bayi belum punya kemampuan untuk mengeluarkannya sendiri. Akibatnya, bayi akan agak kesulitan bernapas dan juga mengeluarkan bunyi yang cukup keras saat bernapas.

Kondisi ini dapat Anda atasi dengan mengeluarkan lendir dari dalam hidungnya sehingga saluran pernapasannya kembali lancar. Jika Anda merasa kesulitan dan bayi terlihat sulit bernapas akibat masalah ini, maka Anda bisa membawanya ke dokter untuk membantu mengeluarkan lendirnya.

Masalah Kesehatan Lainnya

Meskipun bunyi napas yang keras pada bayi adalah hal wajar, tetapi bukan berarti hal tersebut tidak berbahaya. Sebab, ternyata ada beberapa masalah kesehatan yang bisa dialami bayi dan ditandai dengan suara napas yang keras saat tidur, di antaranya:

  • Stridor

Melansir dari alodokter.com, stridor adalah suara keras yang keluar setiap tarikan atau hembusan napas, bisa suara dengan nada tinggi maupun rendah. Stridor sering juga disebut dengan mengorok dan umum dialami oleh bayi, karena saluran pernapasannya yang masih sempit.

Stridor bisa disebabkan berbagai hal, seperti tersumbatnya saluran napas atau saat bayi tersedak. Anda harus menangani masalah ini jika stridor pada bayi disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, demam, atau terbatuk.

  • Laryngomalacia

Melansir dari healthier.stanfordchildrens.org, laryngomalacia merupakan salah satu penyebab umum napas bayi yang terdengar keras saat tidur. Penyebabnya yaitu ketika jaringan floppy yang jatuh di atas laring dan menghalangi sebagian jalur napasnya.

Biasanya laryngomalacia akan sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak sehingga tidak membutuhkan perawatan medis. Namun, ada juga situasi di mana kondisi ini membutuhkan bantuan medis hingga pembedahan. Misalnya, ketika kondisi ini disertai gejala lain seperti demam, tersedak saat disusui, apnea, kesulitan makan, dan beberapa gejala lainnya.

Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa suara napas yang keras saat bayi tidur bukanlah hal yang membahayakan. Meskipun begitu, tetap tidak boleh diabaikan karena bisa juga menjadi gejala anak menderita penyakit tertentu. Jadi, jika Anda ragu, ada baiknya jika segera mengonsultasikannya pada dokter saat anak menunjukkan gejala napas yang berisik saat tidur.