Untuk Anda yang saat ini sedang menginap di Jakarta Hotel dekat dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bersama keluarga tercinta, pastinya akan sayang dong jika tidak menyempatkan main ke sana. Apalagi, dengan berkunjung ke TMII, Anda sudah bisa mendapatkan banyak sekali hal baru. Sebab, di sini Anda akan bisa mengenal lebih jauh tentang Indonesia, provinsi di Indonesia, dan berbagai kebudayaan Indonesia. Sementara itu, jika Anda memiliki anak yang masih berusia sekolah, bisa coba untuk mengunjungi PP IPTEK yang masih berada di dalam satu lokasi dengan TMII.
Dari namanya saja, Anda pasti sudah tahu dong kalau berwisata ke PP IPTEK, artinya Anda tidak hanya berwisata saja tetapi juga belajar. Yap, hal tersebut memang benar. Namun, Anda tidak perlu khawatir anak akan merasa bosan ketika berwisata ke sini, karena proses belajar di sini akan dilakukan dengan menggunakan bantuan alat peraga yang bisa langsung digunakan oleh sang anak. Hal ini sesuai dengan kepanjangan dari PP IPTEK, yaitu Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Menurut situs resmiTMII, PP IPTEK awalnya menempati gedung terminal B skylift dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 April 1991. Namun, saat ini posisinya telah dipindahkan ke gedung baru yang berada di poros utama kawasan timur TMII, menghadap Monumen Persahabatan KTT Non Blok. Peresmian PP IPTEK di gedung baru ini dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 November 1995.
Ada sekitar 300 alat peraga yang disediakan oleh PP IPTEK untuk membantu pengunjung dalam memahami ilmu pengetahuan yang ingin dipelajarinya. Semua alat peraga ini, boleh disentuh dan dimainkan secara bebas dan bertanggungjawab. Setidaknya, ada lebih dari 14 wahana yang saat ini sudah disediakan oleh PP IPTEK, antara lain:
- Lingkungan
- Antariksa
- Fluid
- Gelombang
- Dan masih banyak lagi
Setiap waktu, PP IPTEK selalu menambahkan wahananya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini. Sebenarnya, alat peraga ini yang dipersiapkan ditujukan untuk anak dengan tingkat sekolah TK hingga SLTA. Meskipun begitu, bukan berarti Anda yang sudah berusia dewasa dan belum memiliki anak tidak boleh kesini. Sebab, ilmu pengetahuan terbuka untuk siapapun dan tidak dibatasi oleh usia.
