Agar tumbuh kembang anak berlangsung dengan baik serta kesehatannya terjaga, kebutuhan nutrisi anak harus selalu terpenuhi. Inilah salah satu alasan mengapa pemberian vitamin anak sangat penting, terutama jika anak tergolong picky eater atau pemilih makanan. Namun, meskipun berbagai nutrisi dibutuhkan oleh tubuh, ketika jumlahnya berlebihan justru bisa berdampak buruk. Salah satunya adalah ketika tubuh kelebihan protein dan ini cukup banyak dialami oleh anak-anak.
Fungsi Protein
Melansir dari situs alodokter, protein yang terkandung dalam makanan akan dipecah dalam tubuh menjadi asam amino. Hasil pecahan inilah yang memiliki fungsi penting bagi tubuh untuk mendukung proses metabolisme. Selain itu, juga untuk memperbaiki kerusakan sel dan membentuk sel yang baru. Protein juga berperan penting dalam proses produksi enzim dan hormon, salah satunya yaitu hormon pertumbuhan.
Dampak Kelebihan Protein
Protein umumnya ditemukan pada berbagai jenis bahan untuk lauk, seperti ayam, ikan, daging, dan telur. Semua jenis makanan tersebut biasanya merupakan makanan favorit anak. Bahkan banyak anak yang lebih memilih makan nasi dengan salah satu lauk tersebut saja dibandingkan sayuran. Inilah salah satu penyebab mengapa anak rentan mengalami kelebihan protein. Terlebih lagi jika anak rutin mengonsumsi susu yang mengandung protein tinggi, maka risiko ini akan semakin besar.
Kondisi ini harus sangat diwaspadai, karena dampak negatif bisa terjadi pada tubuh, di antaranya:
- Obesitas
Melansir dari situs alodokter, konsumsi protein berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan di masa depan karena protein berlebih tersebut akan disimpan sebagai jaringan lemak. Penyebabnya, karena umumnya seseorang mendapatkan protein dari produk daging-dagingan yang juga mengandung lemak.
- Kerusakan ginjal
Organ ginjal memiliki fungsi sebagai penyaring, termasuk menyaring limbah yang dihasilkan dari protein. Ketika tubuh memiliki kadar protein tinggi, artinya organ ini harus bekerja lebih keras dibanding kondisi normal. Untuk anak yang tidak memiliki masalah pada fungsi ginjal, dampaknya mungkin tidak langsung terlihat. Namun, hal ini akan sangat berbahaya bagi anak yang sudah memiliki masalah sebelumnya pada fungsi ginjalnya.
- Kekurangan kalsium
Kalsium merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi. Ketika tubuh kelebihan protein, maka jumlah kalsium yang terbuang akan lebih tinggi sehingga risiko anak mengalami masalah pada tulang akan lebih besar. Namun, untuk dampak ini hingga saat ini masih terus diteliti.
- Meningkatkan risiko terserang penyakit kritis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, protein banyak yang berasal dari produk daging yang mengandung lemak juga. Dengan mengonsumsi banyak daging atau sering, artinya anak juga mengonsumsi lebih banyak lemak. Hal ini sangat berisiko bagi kesehatan anak karena meningkatkan potensi anak menderita kanker, penyakit jantung, stroke, dan berbagai penyakit lain akibat lemak.
Memang protein memiliki fungsi penting dalam tubuh, tetapi apapun itu ketika jumlahnya berlebihan maka sudah pasti dampaknya akan sebaliknya. Jadi, pastikan anak memiliki kadar nutrisi yang seimbang agar kesehatannya terus terjaga.