Beberapa tahun belakangan, jagat dunia maya kerap dihebohkan dengan berita soal kekerasan seksual dari berbagai belahan dunia. Para pelaku juga tidak hanya datang dari kalangan masyarakat biasa, sebab publik figur hingga tokoh-tokoh kenamaan juga acap kali menjadi pelaku dari aksi amoral ini. Cerita perempuan yang menjadi penyintas kekerasan seksual pun seakan memaksa perempuan-perempuan lain untuk semakin meningkatkan kewaspadaan.
Melansir dari artikel yang ditulis Kompas.com, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat adanya penambahan 426 kasus kekerasan seksual sejak Januari hingga Maret 2021. Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Perlindungan Hak Perempuan, Ali Khasan, menuturkan jika data ini juga mencakup jumlah perempuan yang mengalami kekerasan secara fisik dan psikis.
Yang lebih mengejutkan lagi, DW.com menemukan bahwa di masa pandemi seperti saat ini, kekerasan seksual yang dialami perempuan juga terjadi di dunia maya. Peneliti World Wide Web Foundation, Azmina Dhordia, mengungkap jika internet tak lagi menawarkan keamanan dan keramahan bagi perempuan. Kemudahan askes serta minimnya legislasi membuat cara konsumsi internet mengalami perubahan drastis dalam beberapa tahun terakhir. Pihak tidak bertanggung jawab pun akan merasa makin diuntungkan dengan keberadaan loophole ini.
Berangkat dari keprihatinan akan maraknya kekerasan seksual yang menimpa perempuan, empat aktris, penulis, serta aktivis asal Indonesia ini menggunakan platform media sosial sebagai tempat untuk menyuarakan pendapat mereka. Selain menyerukan gerakan antikekerasan seksual, mereka juga kerap membagikan informasi serta edukasi seputar topik ini.
Hannah Al Rashid
Bagi Anda pencinta film atau mungkin pernah ikut serta dalam aksi Women’s March Jakarta, nama Hannah Al Rashid pastinya sudah tidak asing di telinga. Aktris kelahiran London, Inggris ini tidak hanya dikenal dengan kesibukannya di dunia akting, tapi juga keterlibatannya dalam gerakan yang berkaitan erat dengan isu kesetaraan gender serta kekerasan seksual. Melalui akun Instagramnya, Hannah kerap mengunggah berbagai informasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu tersebut.
Nadine Alexandra Dewi
Serupa dengan Hannah Al Rashid, Nadine Alexandra Dewi juga menjadi salah satu aktris Tanah Air yang kerap membagikan informasi serta edukasi soal isu kekerasan seksual. Misalnya saja di tengah polemik RUU PKS yang menjadi perhatian di Indonesia pada beberapa waktu silam. Melalui akun Instagramnya, sang aktris pun ikut menyuarakan pendapat tentang pentingnya pengesahan hukum serta kebijakan terkait kekerasan berbasis gender.
Kalis Mardiasih
Penulis dan aktivis Kalis Mardiasih menjadi salah satu pegiat media sosial yang tidak pernah lelah mengedukasi warganet seputar isu kekerasan seksual. Meski banyak menerima pujian serta dukungan atas aksinya, Kalis juga kerap menerima komentar pedas dari pihak-pihak yang belum memahami situasi genting yang dihadapi perempuan di Indonesia. Beruntung, hal ini tak lantas sang penulis kehilangan semangat dalam melanjutkan perjuangannya. Kalis justru makin aktif dalam mengunggah konten bernarasi menarik seputar isu ini.
Kartika Jahja
Musisi dan aktivis Kartika Jahja turut menjadikan media sosial sebagai platform dalam menyuarakan keprihatinan terhadap isu kekerasan sosial. Di tengah bergulirnya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang public figure, Kartika sempat mengunggah pernyataan serta dukungan terhadap para korban melalui akun Instagramnya. Tidak hanya itu, ia juga aktif menyuarakan dukungannya untuk pengesahan RUU PKS beberapa waktu silam.
Sebelum mereka, sejak jaman Hindia Belanda, Indonesia juga telah memiliki tokoh yang berjuang untuk kaum Perempuan, Roehana Koeddoes. Bisa dikatakan, perjuangannya memang belum berakhir dan dilanjutkan oleh generasi muda saat iniSemoga perempuan-perempuan cerdas dan penuh talenta di atas dapat menjadi inspirasi bagi Anda untuk ikut menyuarakan gerakan antikekerasan seksual!