Pernahkah kamu berpikir pergi ke sebuah museum untuk belajar tentang sebuah penyakit? Hmm, mungkin tidak pernah ya? Padahal, ternyata hal ini penting, loh! Sebab, dengan memahami lebih dalam suatu penyakit, kamu akan lebih sadar ketika penyakit tersebut menyerangmu. Apalagi, dengan belajar di museum kamu akan belajar sekaligus berwisata. Jadi, daripada kamu menghabiskan waktumu dengan bersantai di Hotel di Surabaya, lebih baik segera rencanakan wisatamu ke Museum Kanker Indonesia.
Museum ini berlokasi di Jl. Kayon No. 16-18, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. Buka sejak jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Merupakan museum kanker pertama di Indonesia dan didirikan oleh Yayasan Kanker Wisnuwardhana pada 2 November 2013. Dari tampilan luar, museum ini tampak seperti rumah biasa. Hal ini wajar, karena selain menjadi museum, lokasi ini juga merupakan rumah untuk melayani masyarakat yang menderita kanker. Museum ini juga terbilang sangat sederhana, karena hanya merupakan sebuah sarana pembelajaran bagi masyarakat yang ingin lebih mengenal penyakit ini dan dikelola secara sukarela oleh yayasan. Bahkan, pengunjung yang datang ke tempat ini bebas dan tidak dikenai tiket masuk.
Di dalam museum, terdapat berbagai koleksi terkait kanker, antara lain: koleksi sejarah, budaya, barang, alat peraga, mikroskop untuk melihat sel kanker, dan lainnya. Untuk alat peraganya sendiri, tersedia untuk kanker tulang, kanker payudara, kanker sel getah bening, kanker paru-paru, dan berbagai kanker yang umum menyerang masyarakat. Di sini, kita juga bisa mengetahui bagaimana mendeteksi sendiri sejak dini beberapa gejala kanker, khususnya untuk kanker payudara pada wanita. Jika pengunjung merasa bingung atau belum paham cara memanfaatkan alat peraga, tidak perlu khawatir karena ada tim yang akan siap membantu.
Yap, di antara sekian banyak yang menjadi target pengunjung, wanita adalah target utamanya. Sebab, kanker serviks dan kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian terbesar para wanita, tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga negara lainnya. Bahkan, untuk menyadarkan para wanita tentang bahaya penyakit tersebut, di sini terdapat sebuah data yang terus diupdate mengenai jumlah penderita kanker serviks yang meninggal dunia.
Jadi, kapan lagi kamu bisa berwisata sekaligus menambah ilmu pengetahuan tentang penyakit berbahaya ini? Yuk, segera rencanakan waktu untuk berkunjung ke sini!