Nyeri perut adalah salah satu fase yang umum dialami perempuan saat ataupun menjelang menstruasi. Kondisi ini bisa terjadi dalam tingkatan yang biasa, sedang, hingga sangat menyakitkan. Pada beberapa perempuan, nyeri perut saat menstruasi bahkan diikuti oleh gejala-gejala lain, seperti nyeri punggung bagian bawah, mual, diare, atau sakit kepala. Apakah rasa sakit yang disertai dengan gejala lain itu menandakan suatu hal? Cari tahu jawabannya, yuk!
Penyebab nyeri perut
Nyeri perut saat menstruasi atau dismenorea sebetulnya terjadi ketika rahim meluruhkan lapisannya saat tidak terbuahi oleh sel-sel telur. Proses kontraksi inilah yang kemudian memunculkan rasa sakit, kram, dan ketidaknyamanan sebelum dan selama periode menstruasi.
Nyeri perut yang normal seharusnya tidak mengganggu aktivitas harian atau tidak diikuti dengan gejala-gejala mengganggu kesehatan lain. Namun jika yang terjadi malah sebaliknya, mungkin saja dismenorea itu menandakan gangguan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan alat reproduksimu, seperti:
- Dikutip dari laman Healthline, ini adalah kondisi medis menyakitkan yang terjadi ketika sel-sel lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Biasanya, pertumbuhan sel yang abnormal itu terjadi di saluran tuba, ovarium, atau jaringan yang melapisi panggul.
- Fibroid dalam rahim. Fibroid adalah tumor bukan kanker yang dapat menekan rahim atau membuat menstruasi jadi tidak normal dan menyakitkan. Sering kali, gangguan kesehatan ini tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun. Kalaupun ada, kemunculannya akan relatif lama dari awal pertumbuhan penyakit.
- Penyakit radang panggul (PID). Penyakit radang panggul merupakan salah satu gangguan kesehatan alat reproduksi perempuan yang diakibatkan oleh bakteri menular seksual. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada organ reproduksi serta nyeri perut saat menstruasi.
- Gangguan kesehatan lain yang bisa menyebabkan nyeri perut adalah adenomiosis. Mengutip Healthline, ini adalah kondisi langka yang terjadi ketika lapisan rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Sebagai akibatnya, otot rahim mengalami peradangan, tekanan, dan nyeri. Selain itu, penyakit ini juga dapat membuat siklus menstruasi penderitanya lebih panjang (durasinya) dan lebih banyak (volumenya).
Nah, itulah dia beberapa kondisi kesehatan yang mungkin menyebabkan rasa nyeri perut saat menstruasi. Kalau kamu merasakan sakit ini pada setiap fase menstruasimu, jangan sungkan untuk segera berkunjung ke dokter obgyn dan melakukan konsultasi, ya. Sebab, lebih baik kamu mengetahui kondisi kesehatanmu supaya kamu bisa melakukan pencegahan dan pengobatan lebih cepat. Semoga bermanfaat!
