Mungkin kamu juga sudah dengar bahwa sejumlah wilayah di Asia akhir-akhir ini dilanda gelombang panas (heat wave) yang cukup tinggi. Mulai dari Vietnam, Thailand, Myanmar, Bangladesh, hingga India. Di Indonesia sendiri, suhu panas sudah terjadi beberapa waktu belakangan, terlebih di Jakarta. Kondisi ini tentu menimbulkan ketidaknyaman, entah untuk aktivitas sehari-hari atau bahkan saat liburan. Risiko sudah pasti mengintai, hingga tak heran jika wisatawan diimbau untuk melindungi diri dari bahaya heatstroke dan melengkapi diri dengan manfaat asuransi perjalanan.
Heatstroke sendiri merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh meningkat sangat tinggi (di atas 40°C atau 104°F) dan tidak lagi bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Gejala heatstroke bisa muncul secara bertahap atau tiba-tiba. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terkait dengan heatstroke:
- Suhu tubuh meningkat drastis. Suhu tubuh naik secara tiba-tiba, bisa mencapai 40°C (104°F) atau lebih.
- Kulit mulai kemerahan dan terasa panas. Kulit bisa terasa panas dan kemerahan karena pembuluh darah melebar untuk membantu tubuh melepaskan panas.
- Sakit kepala. Sensasi pusing yang intens dan mungkin disertai dengan sakit kepala.
- Kelelahan. Tubuh akan mengalami rasa lelah luar biasa dan lemas setelah berwisata—misal berkeliling dua destinasi unik di Jepang.
- Mual dan muntah. Gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah bisa terjadi.
- Jantung yang berdetak cepat. Detak jantung mulai terasa lebih cepat atau tidak teratur.
- Hilang kesadaran. Gejala yang paling parah adalah hilangnya kesadaran atau bahkan pingsan.
Tentunya, pertolongan pertama untuk heatstroke harus dilakukan segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat diambil:
- Bawa ke tempat yang sejuk. Jika kamu atau rekan wisatamu ada yang mengalami heatstroke, segera bawa ke tempat yang teduh atau ruangan ber-AC secepat mungkin.
- Turunkan suhu tubuh. Selanjutnya, cobalah untuk mengompres kening dengan handuk basah atau handuk yang sudah direndam air dingin. Hal ini dimaksudkan untuk membantu menurunkan suhu tubuh yang sudah terlanjur tinggi. Namun demikian, pastikan air tidak terlalu dingin untuk menghindari risiko hipotermia.
- Minum air. Agar tidak dehidrasi, jangan lupa penuhi kebutuhan cairannya dengan memberikan air minum pada penderita heatstroke. Pastikan orang tersebut sadar dan mampu menelan, ya.
- Pantau keadaan. Terus pantau tanda-tanda vital seperti suhu tubuh, detak jantung, dan kesadaran seseorang sambil menunggu bantuan medis tiba.
- Minta bantuan medis. Jika gejala heatstroke berlanjut atau memburuk, atau jika orang tersebut kehilangan kesadaran, segera minta bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Itu dia beberapa gejala dan langkah pertolongan pertama dalam mengatasi heatstroke. Semoga bermanfaat, ya!