Oli merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dengan kendaraan. Oli berfungsi sebagai media pelumas, pelindung, pendingin, sekaligus pembersih mesin kendaraan. Tanpa oli, kendaraan tidak dapat berfungsi dengan baik atau tidak dapat dikendarai secara nyaman. Lalu bagaimana jika kendaraan menggunakan oli yang berbeda dari merk yang sudah ditentukan? Apakah aman atau malah akan menimbulkan masalah? Jika bermasalah, tentu nanti tidak akan mendapatkan jaminan dari asuransi kendaraan bermotor karena masalah yang timbul adalah akibat kelalaian sendiri.
Jika Anda menggunakan oli yang tidak sama dengan merk yang sudah ditentukan, maka kemungkinannya adalah sebagai berikut:
- Bagian mesin cepat panas. Dampak pertama yang timbul akibat mengganti oli dengan merk berbeda adalah mesin kendaraan menjadi lebih cepat panas, dan dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan Anda ketika berkendara. Hal ini terjadi karena cairan oli yang masih tersisa pada bagian mesin bercampur dengan cairan oli baru.
- Umur mesin kendaraan menjadi lebih pendek. Terlalu sering mengganti oli kendaraan dengan merk yang berbeda juga dapat mengakibatkan umur mesin kendaraan menjadi lebih pendek. Jika awalnya umur kendaraan bisa mencapai 10 tahun, maka kebiasaan buruk mengganti oli kendaraan dengan merk yang berbeda bisa mengurangi umur kendaraan sebanyak 5 tahun. Ini akan sangat merugikan Anda sebagai pemilik, bukan?
- Memunculkan kotoran atau kerak. Penggunaan oli dengan merk berbeda juga akan menyebabkan timbulnya kotoran atau kerak. Ini terjadi akibat sisa oli lama pada kendaraan bercampur dengan oli baru, yang lama-kelamaan akan menimbulkan kotoran atau kerak tersebut. Jika kotoran atau kerak tersebut sampai masuk ke mesin kendaraan, kinerja mesin kendaraan Anda akan terganggu. Atas alasan inilah Anda tidak disarankan menggunakan oli berbeda dari yang sudah ditentukan.
Bagaimana? Apakah Anda menggunakan oli sama atau malah berbeda? Kalau berbeda, segeralah menggantinya oli yang sama dengan sebelumnya! Semoga bermanfaat!
