Menjelang pergantian tahun, anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri maupun bertaraf internasional seperti Preschool in Jakarta biasanya sudah libur dari sekolahnya—setelah melaksanakan ujian semester. Tentunya, momen liburan ini bisa diisi dengan kegiatan yang menyenangkan. Misalnya saja, membaca buku cerita yang mengajarkan kejujuran, kerja keras, dan lainnya.
Lantas, buku cerita apa sajakah yang bisa dibaca oleh anak-anak ketika liburan sekolahnya? Simak di sini, ya! (disadur dari: Pustaka ACLC KPK)
Berani Jujur, Yuk!
Selalu bersikap jujur, kalimat yang ditonjolkan dalam buku Berani Jujur, Yuk!. Ken, tokoh utama di buku ini dimintai tolong ibunya membeli tepung ke warung. Ken diberi uang Rp. 50.000. Setelah membeli tepung tersebut, Ken mendapatkan uang kembalian Rp 10.000 dari pemilik warung—yang seharusnya hanya Rp. 5.000 saja karena harga tepung Rp 45.000.
Terlalu senang dengan kelebihan uangnya, Ken tanpa berpikir panjang langsung membeli es krim. Melihat itu, Ibu hanya terheran karena tetap menerima uang kembalian. Singkatnya, Ken yang tidak memberitahu apapun tentang es krim tersebut bermimpi dikejar banyak es krim dikala tidur. Takut dengan mimpinya, akhirnya Ken mengaku kalau ia membeli es krim dengan uang kelebihan dari pemilik warung.
Kisah Kasus di Sekolah
Korupsi berawal dari kekuasaan yang mengabaikan suara hati, yang pada akhirnya membuat semuanya jadi kacau. 4 sekawan, Hendro, Prio, Harley, Maharani, beserta seluruh siswa SMPN 2001 menjadi korban dari kekacauan kepala sekolah yang memungut iuran. Seringkali banyak iuran gelap yang harus dibayar oleh para siswa yang berkedok untuk dana sekolah.
Murid dari golongan pas-pasan tentunya menjerit dengan iuran tersebut. Nah, bekerjasama dengan pemburu koruptor, akhirnya mereka menangkap pelaku dibalik semua kekacauan yang terjadi. Pelakunya adalah kepala sekolah dan anteknya yang bekerjasama melakukan aksi KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Perbuatan seperti ini tentunya tidak boleh untuk ditiru.
Batik Rilo
Rilo ingin sekali membantu ayah yang akan mengikuti pameran batik. Tapi, ketika membatik, ia mendapatkan kesulitan cantingnya tidak mengeluarkan malam. Akhirnya, Rilo memutuskan mengganti cantingnya dengan yang lebih besar. Tanpa sengaja, Rilo malah menumpahkan malam di kain batik yang sudah dilukis oleh ayahnya.
Ketidaksengajaan yang dilakukan oleh Rilo ini membuat semuanya menjadi berantakan—bahkan ayahnya bisa saja tidak dapat mengikuti pameran batik. Mengingat itu, akhirnya Rilo mengaku pada ayahnya kalau sudah menumpahkan malam di batik. Bukannya dimarahi, ayah sangat bangga pada Rilo karena berani berkata jujur ketika melakukan kesalahan.
Bangga
Hari ini adalah pagi yang indah bagi kawanan lebah karena bunga bermekaran di lereng Gunung Rinjani. Mereka sangat bersemangat menghisap nektar dan mengumpulkannya untuk dibawa ke sarang. Di pertengahan, ratu lebah merasa kelelahan setelah mengatur prajuritnya. Kupu-kupu yang melihatnya datang menggoda dan menyuruh ratu lebah istirahat saja karena tampak pucat.
Kupu-kupu berkata kalau nektar bisa diambil oleh prajurit ratu. Namun, tidak mau mendengarkan perkataan kupu-kupu, ratu lebah tetap bertanggung jawab dan menyelesaikan tugasnya. Ia bangga dengan prajuritnya dan keputusan yang dibuat untuk tidak bermalas-malasan. Ratu lebah tidak mau hanya prajuritnya saja yang mengerjakan semua tugasnya.
Nah, selain membaca buku cerita di atas, masih banyak aktivitas lainnya yang juga bisa dilakukan ketika liburan akhir sekolah, loh, seperti:
- Berwisata museum dan melihat langsung berbagai benda peninggalan sejarah, baik dari Indonesia dan lainnya.
- Berlibur ke pantai sambil bermain pasir, berenang, dan lain sebagainya. Namun, ketika di pantai, selalu berhati-hati dan gunakan tabir surya supaya kulit tidak terbakar, ya.
- Menghabiskan waktu di alam terbuka dengan mengunjungi kebun raya atau taman margasatwa.
- Bermain petak umpet dengan ayah, ibu, kakak, dan anggota keluarga lainnya.
Yuk, coba lakukan aktivitas di atas saat liburan!
